InterMitraNews.com
KAWANGKOAN — Dalam semangat pelestarian nilai luhur budaya daerah dan penguatan karakter kebangsaan, Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, S.S, (VaSung), secara resmi membuka Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Minahasa Tahun 2025, yang digelar di Wale Palelon, Kawangkoan, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa ini, menjadi wadah strategis dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat Minahasa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubag Umum Balai Bahasa Provinsi Sulut, Ketua Panitia FTBI, para Kepala Sekolah, guru pendamping, serta siswa-siswi peserta lomba dari berbagai sekolah di seluruh Kabupaten Minahasa. Wabup juga didampingi oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Minahasa dan Camat Kawangkoan.
Dalam sambutannya, Wabup Vanda Sarundajang menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan FTBI, yang dinilainya bukan sekadar perlombaan, tetapi momentum kebangkitan dan afirmasi budaya lokal.

“Bahasa daerah adalah bagian penting dari jati diri dan kebanggaan kita sebagai orang Minahasa. Melalui kegiatan seperti ini, kita bersama-sama menjaga agar bahasa dan budaya Minahasa tetap hidup di tengah perkembangan zaman,” ungkap Wabup.
Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa keberadaan bahasa daerah merupakan benteng nilai dan identitas yang harus terus dijaga serta diwariskan kepada generasi muda sebagai pewaris kebudayaan Minahasa.
Festival Tunas Bahasa Ibu Minahasa Tahun 2025 ini menampilkan berbagai kategori lomba yang berakar pada kekayaan bahasa dan budaya lokal, di antaranya cerita rakyat, puisi, pidato, dan menulis dalam bahasa daerah. Setiap peserta diberi ruang untuk mengekspresikan kreativitas linguistik mereka dalam suasana kompetisi yang edukatif dan inspiratif.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan nasional pelindungan bahasa daerah sekaligus mengukuhkan posisi Minahasa sebagai salah satu daerah yang aktif menjaga dan mengembangkan warisan bahasa ibu.
Dengan semangat “Torang Jaga Bahasa, Torang Jaga Jati Diri”, FTBI Minahasa 2025 diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk terus mencintai, menggunakan, dan melestarikan bahasa serta budaya daerah di setiap aspek kehidupan.
☆J.L
