InterMitraNews.com
Jakarta — Partai Hanura menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II tahun 2024 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Dalam penutupan rapimnas pada Sabtu, 8 Juni 2024, Oesman Sapta Odang (OSO) diminta untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Hanura periode 2024-2029.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Benny Rhamdani, dalam pernyataan politik Hanura setelah Rapimnas hari kedua.
“Bahwa perlu ada kesinambungan kerja yang kuat ke depannya dalam menghadapi Pemilu 2029, maka diperlukan kesinambungan kepemimpinan partai, untuk itu DPD Partai Hanura se-Indonesia meminta kesediaan Bapak Ketua Umum Dr. H. Oesman Sapta untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum Partai Hanura masa bakti 2024-2029,” kata Benny di lokasi.
Benny juga menekankan pentingnya stabilitas politik sebagai prasyarat terlaksananya penyelenggaraan negara.
“Partai Hanura meminta adanya stabilitas politik sebagai prasyarat terlaksananya penyelenggara negara. Kami mendesak kepada pemerintah untuk membuka kembali pemekaran daerah yang nyata diperlukan bagi peningkatan kesejahteraan daerah,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur penataan daerah, termasuk pemekaran daerah, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, selama 10 tahun terakhir, pemerintah melakukan moratorium pemekaran daerah.
“Dalam pelaksanaannya, dalam 10 tahun terakhir pemerintah melakukan moratorium pemekaran daerah,” kata Benny.
Selain itu, Partai Hanura juga menyerukan prinsip pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
“Pemerintah harus ikut terlibat aktif dalam menciptakan ketertiban dunia di Palestina, Myanmar, konflik Rusia-Ukraina, dan pengakuan hak politik kelompok minoritas yang terjadi di berbagai belahan dunia,” lanjutnya.
Partai Hanura juga mendesak pemerintah untuk mewujudkan keadilan dalam pelaksanaan dan praktik hukum di Indonesia.
“Kami mengapresiasi langkah institusi hukum (Kejaksaan, KPK, Kehakiman dan Kepolisian) yang dalam beberapa kasus mewujudkan keadilan di tengah masyarakat, misalnya pengungkapan kasus korupsi timah oleh Kejaksaan Agung,” pungkas Benny.
Dengan permintaan agar OSO melanjutkan kepemimpinan dan berbagai rekomendasi politik yang dihasilkan, Partai Hanura berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan nasional dan internasional yang ada.
*S_yadi