InterMitraNews.com
JAKARTA – Organisasi relawan pendukung Ganjar Pranowo, yang dikenal sebagai Ganjarist, resmi pamit usai rampungnya gelaran Pilpres 2024. Tidak lagi berkecimpung di bidang politik, Ganjarist bertransformasi menjadi organisasi yang fokus pada kegiatan sosial dan budaya, dengan nama baru: Gerakan Jaringan Indonesia Bersatu (GJIB). Organisasi ini didirikan oleh pegiat media sosial Eko Kuntadhi dan Mazdjo, dan telah berusia tiga tahun pada 1 Juni 2024.
Dalam pernyataan tertulis pada Minggu, 2 Juni 2024, Ketua Umum Presidium Ganjarist, Maya Nindya, menyampaikan bahwa identitas baru ini merupakan representasi tekad mereka untuk terus berjuang bagi Indonesia yang lebih baik dalam ranah sosial dan budaya.
“Identitas baru ini representasi tekad kami untuk terus berjuang bagi Indonesia menjadi lebih baik dalam sosial dan budaya,” ujar Maya Nindya.
Keputusan untuk bertransformasi ini diambil oleh inisiator, pendiri, dan Presidium Ganjarist, serta telah disampaikan kepada Ganjar Pranowo. Ganjarist, yang sejak awal berdiri telah menjadi bagian dari peta politik dengan dukungannya kepada Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024, kini memasuki babak baru dengan misi dan visi yang diperbarui.
Sejalan dengan perubahan identitas, logo organisasi juga mengalami perubahan. Logo baru dengan warna cerah bertuliskan “Gerakan Jaringan Indonesia Bersatu” mencerminkan harapan seluruh anggota sejak awal, yaitu menjadikan politik Indonesia yang penuh partisipasi, kegembiraan, dan keceriaan.
“Karena gelaran Pilpres telah selesai, maka dengan bermetamorfosisnya Ganjarist menjadi Gerakan Jaringan Indonesia Bersatu (GJIB) ini, maka berubah pula kegiatan inti yang tadinya berkutat di proses terkait pilpres dan kampanye, saat ini lebih fokus kepada pengembangan persatuan antar anggota dan masyarakat, dalam jalur sosial dan budaya,” jelas Eko Kuntadhi.
Mazdjo Pray menambahkan bahwa semangat persatuan di antara para relawan masih sangat tinggi, meskipun nama Ganjar tidak lagi relevan dalam kegiatan yang akan dilakukan ke depan.
“Karena kami meyakini, Pak Ganjar dan Pak Mahfud pasti punya tugas yang jauh lebih penting lagi. Maka solusinya adalah Ganjarist memang harus pamit, tapi semangat persatuannya bisa diwadahi di GJIB ini,” pungkas Mazdjo.
Dengan transformasi ini, Ganjarist yang kini menjadi Gerakan Jaringan Indonesia Bersatu, siap melanjutkan kiprahnya di dunia kerelawanan, sosial, dan budaya di Indonesia, membawa misi baru yang lebih luas dan inklusif.
*/S_yadi