InterMitraNews.com
Jakarta – Pengurus Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (LD PWNU) DKI Jakarta menekankan perlunya adaptasi terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat, terutama generasi muda.
Ustad Nuroddin, salah satu perwakilan LD PWNU DKI Jakarta, menyoroti pentingnya menjauhkan diri dari pola dakwah yang kuno serta mengadopsi strategi baru yang lebih sesuai dengan zaman dan selera GenZ.
“Dalam era ini, NU harus bersikap dinamis dalam berdakwah. Terlalu fokus pada kajian kitab yang kadangkala membosankan tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini,” ungkap Ustad Nuroddin dalam acara Forum Group Discussion di Gedung PB NU Jl. Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat, Kamis (23/05/2024).
Ustad Nuroddin menambahkan bahwa dakwah harus disampaikan dengan pembungkus yang menarik dan relevan. Ia mengibaratkan dakwah seperti melakukan pemasaran, yang memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar dan segmen yang dituju.
“Dakwah tidak hanya soal media, tapi juga memahami kebutuhan dan preferensi masyarakat. Lembaga dakwah harus mampu mengidentifikasi segmen-segmen dakwah yang ada dalam masyarakat, sesuai dengan kebutuhan yang ada,” tegasnya.
Menurutnya, seorang dai juga harus terbuka untuk belajar hal-hal baru, terutama yang berkaitan dengan teknologi, keuangan, dan lainnya. Keterbukaan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dikuasai merupakan langkah yang penting dalam menghadapi tuntutan zaman yang terus berkembang.
Inisiatif adaptasi yang diusung oleh LD PWNU DKI Jakarta ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga dakwah lainnya dalam menghadapi dinamika zaman dan kebutuhan masyarakat modern.
*/S_yadi
