Ponpes Tahfidz Daarul Arifin Gelar Rapat Kerja Persiapan Tahun Ajaran Baru 2024-2025

IntetMitraNews.com

Tangerang – Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Arifin mengadakan rapat kerja pada Minggu (07/07/2024) untuk mempersiapkan tahun ajaran baru 2024-2025.

Acara yang bertema “Penguatan Manajemen Pondok Pesantren yang Berkemajuan dalam Mewujudkan Generasi yang Sholeh, Cerdas, dan Siap Memimpin” ini berlangsung di lokasi ponpes di Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten.

Rapat kerja ini dihadiri oleh para pembina, dewan pakar, dan pengurus Ponpes Tahfidz Daarul Arifin. Pada kesempatan tersebut, struktur kepengurusan baru dikukuhkan oleh Pembina Yayasan Daarul Arifin, KH Drs. Zainal Arifin, MM, M.Sc.

Dalam sambutannya, KH Drs. Zainal Arifin menekankan pentingnya memperkuat manajemen pondok pesantren untuk meningkatkan sistem pembelajaran dan mutu pendidikan.

“Adanya rapat kerja ini untuk memperbaiki sistem pembelajaran dan mutu pendidikan. Maka dari itu, harus ada terobosan untuk peningkatan kualitas, kolaborasi, dan saling mengingatkan demi kemajuan pondok,” ujar Zainal Arifin.

Senada dengan hal itu, Ketua Yayasan Daarul Arifin, Ustadzah Hj. Titi Zainal, S.Ag, berharap agar pondok pesantren dapat melahirkan para pemimpin masa depan.

“Rapat kerja ini bertujuan untuk menata agar anak didik bisa memahami makna belajar yang sesungguhnya. Saya berharap Ponpes Tahfidz Daarul Arifin dapat melahirkan pemimpin di masa depan,” kata Titi Zainal.

Sekretaris Bidang Dakwah MUI Pusat, KH Dr. Canra Lubis, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa MUI terus berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pondok pesantren.

“Kami dari MUI Pusat akan selalu berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pondok pesantren yang ada di Indonesia. Ini tentu membutuhkan waktu, perjuangan, serta kesungguhan dari semua pihak,” jelas Canra Lubis.

Pimpinan Ponpes Tahfidz Daarul Arifin, Ustadz Ihsanul Khulqi, S.Hum, M.Pd, menekankan pentingnya peningkatan manajemen yang mencakup semua aspek madrasah dan pengasuhan.

“Peningkatan manajemen mencakup segala aspek madrasah, pengasuhan, dapur, maktab, untuk ke depannya agar lebih baik. Fokus pada tujuan pengembangan pondok pesantren dengan selalu mengutamakan komunikasi dan kolaborasi antara sesama,” ujar Ihsanul Khulqi.

Sejumlah agenda penting yang dibahas dalam rapat tersebut meliputi pemeliharaan sarana prasarana pondok, pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM), ruang kreatifitas santri, serta program internalisasi pemahaman tentang pondok pesantren.

“Tuntutan menjadi guru yang cerdas dan adaptif dalam perkembangan zaman membutuhkan sarana pendukung dalam program bahasa dan program madrasah lainnya,” tambah Ihsanul Khulqi.

*/S_yadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *