Bitung, intermitra.com — Kamis, 13 Juni 2024, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Kota Bitung menggelar aksi demonstrasi di depan kantor walikota. Mereka menuntut pembayaran gaji Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan gaji THL yang sudah tertunda selama kurang lebih tiga bulan.
Para ASN, dengan memakai seragam lengkap, serta para THL, termasuk yang sudah dirumahkan, berbondong-bondong mendatangi kantor walikota Bitung. Mereka membawa berbagai spanduk dan baliho berisi keluhan dan tuntutan, salah satunya bertuliskan, “Jangan biarkan anak-anak kami putus sekolah, jangan nama kami rusak di bank karena hak-hak kami belum dibayar. Ada apa? Tolong terbuka kepada kami, Bapak Walikota.”
Stef, seorang mantan pekerja THL di Dinas PUPR Kota Bitung yang turut serta dalam aksi ini, menyuarakan kekecewaannya. “Tolong Pak Walikota, di mana hak gaji kami? Kami butuh makan untuk anak istri kami,” jerit Stef dengan penuh emosi.
Para demonstran mengungkapkan bahwa keterlambatan pembayaran gaji ini telah berdampak signifikan pada kehidupan mereka. Beberapa dari mereka mengaku sudah mengalami kesulitan keuangan yang parah, termasuk ancaman putus sekolah bagi anak-anak mereka dan masalah kredit di bank.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Walikota Bitung mengenai tuntutan para ASN dan THL ini. Demonstrasi ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan ASN dan THL, yang berharap hak mereka segera dipenuhi agar dapat menjalani kehidupan dengan layak.
Situasi di depan kantor walikota masih memanas, dengan para demonstran yang terus menyuarakan tuntutan mereka. Aparat keamanan terlihat berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(Helsi Limpele)
Kita akan terus memantau perkembangan situasi ini dan berharap ada solusi segera dari pihak pemerintah Kota Bitung untuk mengatasi masalah ini.