Bupati Noudy Tendean Tekankan Pentingnya Edukasi Digital untuk Lindungi Anak dari Bahaya Pornografi

InterMitraNews.com

Minahasa – Bupati Minahasa, Dr. Noudy Tendean, S.IP, M.Si, turut serta dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan dan Penanganan Pornografi yang digelar secara virtual melalui Zoom oleh Kementerian Dalam Negeri pada Rabu (09/10/2024). Rapat ini diikuti oleh berbagai kepala daerah dan instansi terkait, guna membahas strategi pencegahan serta penanganan bahaya pornografi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dalam arahan pembuka, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa pornografi bukan hanya persoalan moral, melainkan juga berdampak pada sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial. Oleh karena itu, diperlukan penguatan regulasi serta penegakan hukum yang lebih tegas.

Muhadjir juga menekankan pentingnya kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, media, karang taruna, dan tokoh masyarakat, dalam membentuk gugus tugas khusus untuk menangani pornografi.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Agama menyoroti fenomena industrialisasi pornografi yang kini sudah merambah ke tempat-tempat tak layak, seperti lingkungan pendidikan agama. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan masalah pornografi memerlukan perhatian dan langkah serius dari berbagai elemen masyarakat.

Bupati Minahasa, Dr. Noudy Tendean, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan keprihatinannya atas dampak negatif pornografi terhadap generasi muda. Berdasarkan data dari pemerintah pusat, paparan pornografi terbukti merusak komponen otak bahkan lebih parah dibanding narkoba.

“Bahaya pornografi sangat merusak, terutama bagi generasi muda kita. Kecanduan pornografi memiliki dampak adiktif yang lebih berbahaya daripada narkoba dan dapat merusak perilaku sosial secara signifikan,” ujar Tendean.

Bupati Tendean juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi digital, terutama di lingkungan keluarga. Ia mengajak orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari konten negatif yang berbahaya.

“Orang tua memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak mereka dari bahaya konten negatif. Pemahaman literasi digital harus dimulai dari keluarga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Tendean menyatakan bahwa Pemkab Minahasa akan menindaklanjuti hasil Rakornas ini dengan mengkaji alokasi anggaran dalam APBD untuk mendukung upaya pencegahan pornografi di wilayah Minahasa.

“Kami akan melakukan kajian untuk menganggarkan program pencegahan bahaya pornografi di dalam pembahasan APBD ke depan, dengan harapan dapat menekan dampak negatif pornografi di masyarakat,” jelas Tendean.

Pada kesempatan ini, Bupati Tendean didampingi oleh sejumlah jajaran terkait, termasuk Asisten I Drs. Riviva Maringka, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ellen Rattu, Kepala Dinas Kominfo Maya Kainde, SH, Kepala Dinas P3A Agustivo Tumundo, SH, serta Kabag Prokopim Recky Laloan, SH.

Melalui Rakornas ini, diharapkan sinergi lintas sektor dapat semakin diperkuat dalam upaya pencegahan dan penanganan pornografi demi melindungi generasi muda dari ancaman konten negatif yang merusak.

#J.R

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *